Kamis, 06 Desember 2012

Menghadapi Dunia 3G seandainya saya menjadi Manager E-Commerce BBC

Saya akan membentuk tim riset, untuk melakukan survey dan memberikan laporan kepada saya. Setelah dilakukan riset dan di ketahui seberapa jauh perkembangan dunia 3G, ketersediaan hardware pendukung dan minat serta permintaan pasar akan berita online yang flexibel dan cocok untuk yang memiliki mobilitas tinggi, maka saya akan membentuk tim developer untuk mengembangkan aplikasi BBC yang dapat diakses dengan handphone atau pertangkat mobile pelanggan BBC.
Saya akan mengarahkan para developer mengembangkan aplikasi yang dapat mendeteksi perangkat yang digunakan pembaca BBC, sehingga nantinya aplikasi dapat menyesuaikan perangkat dalam membuka aplikasi tersebut. Selain itu fitur lain nya adalah pemilihan bahasa, aplikasi akan dapat menentukan letak dimana pembaca membuka aplikasi dengan memanfaatkan IP dari perangkat. Dengan begitu diharapkan pembaca tidak kesulitan dalam membaca berita yang di sediakan oleh BBC.

Mengenal BullWhip Effect pada SCM

Bullwhip effect merupakan istilah yang digunakan dalam dunia inventory yang mendifinisikan bagaimana pergerakan demand dalamsupply chain. Bullwhip yaitu cambuk, alat untuk mengendalikan sapi atau banteng. Konsepnya adalah suatu keadaan yang terjadidalam supply chain, dimana permintaan dari customer mengalami perubahan, baik semakin banyak atau semakin sedikit, perubahanini menyebabkan distorsi permintaan dari setiap stage supply chain. Distorsi tersebut menimbulkan efek bagi keseluruhan stage supply chain yaitu permintaan yang tidak akurat.
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya bullwhip effect yaitu :
1. Demand forecast updating
Peramalan permintaan dilakukan oleh hampir setiap perusahaan karena tidak ada perusahaan yang bisa mengetahui pastiberapa produk yang akan diminta oleh pelanggan pada suatu periode tertentu. Tingkat akurasi ramalan biasanya meningkatsemakin kita mendekati periode yang diramalkan karena informasi seperti order dari pelanggan, situasi pasar dan sebagainyamenjadi semakin jelas. Untuk mengakomodasikan informasi dan pengetahuan terbaru ke dalam ramalan, setiap saatperusahaan harus melakukan pembaharuan (updating) terhadap ramalan tersebut. Beberapa studi yang dilakukan penelitimenimpulkan bahwa model ramalan yang digunakan bisa berpengaruh terhadap intensitas bullwhip effect. Untuk permintaanyang bersifat acak dengan distribusi yang identic bullwhip effect bisa lebih besar jika ritel menggunakan model peramalanexponential smoothing, dibanding dengan metode moving average. Hasil penelitian juga mengatakan bahwa ramalan yang lebihhalus bisa mengurangi bullwhip effect. Jadi, kalau misalnya perusahaan menggunakan model peramalan exponential smoothing, koefisien alpha yang lebih kecil (yang berarti bahwa permintaan terkini diberikan bobot yang kecil) bisa mengurangibullwhip effect.
2. Order batching
Order batching diperlukan karena proses produksi dan pengiriman produk tidak akan ekonomis bila dilakukan dalam ukurankecil. Pada model-model inventory yang berdasarkan prinsip economic order quantity (EOQ) kita bisa mengerti bahwa ukuranpesanan yang terlalu kecil akan mengakibatkan ongkos-ongkos pesan yang terlalu besar. Perusahaan yang mengaplikasikansistem MRP biasanya menggunakan model-model lot sizing, yang pada hakekatnya sama dengan order batching. Sama halnyadengan Silver Meal, least unit cost dan sebagainya pada prinsipnya dikembangkan untuk membantu perusahaan untukmenentukan ukuran lot yang ekonomis.Penelitian menunjukkan bahwa pola pesanan yang dibuat dengan mengikuti model Silver Meal akan mengakibatkan variabilitas yang berbeda dengan yang ditentukan berdasarkan model least unit cost.
3. Fluktuasi harga
Apa yang anda lakukan jika anda sebagai manajer sebuah ritel supplier yang tiba-tiba memberikan diskon 10% untuk produk-produk tertentu? Pastilah anda akan membeli lebih banyak dari ukuran pesanan normal. Fenomena seperti ini sering terjadi.Ritel atau toko melakukan forward buying (membeli lebih awal) sebagai respon terhadap penurunan harga yang sifatnyatemporer, yang akan berakibat pada prediksi pusat distribusi. Akibatnya pusat distribusi akan memesan dengan jumlah besarke pabrik. Pabrik merespon dengan meningkatkan aktivitas produksi, bisa dengan lembur atau jasa luar, dan menambahpemesanan bahan baku ke supplier.Apa yang terjadi? Pada saat material akan dikirim ke pabrik, penurunan harga sudahberakhir dan ritel maupun toko-toko memiliki stock yang cukup besar. Mereka tidak akan memesan lagi dalam waktu 2 atau 3bulan karena memang permintaan konsumen akhir sebenarnya tidak berubah.
4. Rationing & Shortage Gaming
Pada situasi dimana permintaan lebih tinggi dari persediaan, penjual sering melakukan apa yang disebut rationing, yakni hanyamemenuhi seratus persen pesanan pelanggan, namun hanya sekian persen dari volume yang dipesan. Jadi, kalau persediaanyang ada hanya 800 unit dan pesanan seluruhnya ada 1000 unit, maka semua pelanggan hanya dialokasikan 80% daripermintaan.mengetahui bahwa permintaan mereka sering tidak dipenuhi seluruhnya, banyak pelanggan yang berupayamembesarkan ukuran pesanan mereka dengan harapan kalau dilakukan rationing, mereka masih memperoleh jumlah yangcukup.
Cara seperti ini merusak informasi pasar pada supply chain. Pemain yang ada pada bagian hulu tidak akan pernahmendapatkan informasi pasar yang mendekati kenyataan akibat motif gaming dan spekulatif yang dilakukan oleh pelangganmereka. Pabrik yang ada di bagian hulu tidak akan dengan mudah membedakan antara kenaikan pesanan yang bermotifspekulatif dan peningkatan pesanan yang murni.
Pengurangan bullwhip effect bisa dilakukan apabila penyebabnya dimengerti dengan baik oleh pihak-pihak pada supply chain.Beberapa pendekatan yang diyakini bisa mengurangi bullwhip effect adalah sebagai berikut :
1. Information Sharing
Infiormasi yang tidak transparan akan menyebabkan banyak pihak pada supply chain melakukan kegiatan atau dasar ramalanyang tidak akurat. Oleh karena itu salah satu cara untuk mengurangi bullwhip effect adalah dengan membagi informasipermintaan ke seluruh pemain supply chain, termasuk pusat distribusi, pabrik maupun pamasok komponen atau bahan baku.
2. Memperpendek atau mengubah struktur supply chain
Semakin panjang dan kompleks struktur suatu supply chain, semakin besar terjadi distorsi informasi. Oleh karena itu cara yangbaik untuk mengurai bullwhip effect adalah dengan merubah struktur supply chain sehingga menjadi lebih pendek ataumemungkinkan terjadinya pertukaran informasi lebih lancer.
3. Pengurangan ongkos-ongkos tetap
Inovasi pada manajemen transportasi dan distribusi banyak membantu pengurangan bullwhip effect. Penggunaan jasa logisticjuga bisa mengurangi bullwhip effect karena mereka bisa menggabungkan pengiriman produk yang dimiliki oleh perusahaanyang berbeda-beda dalam satu truk
4. Menciptakan stabilitas harga
5. Pemendekan lead time
Bullwhip effect mengakibatkan banyakj inefisiensi pada supply chain. Misalnya pabrik memproduksi dan mengirim lebih banyak dariyang sesungguhnya dibutuhkan akibat salah membaca signal permintaan dari pemaih hilir supply chain. Kegiatan di pabrik danpemasok menjadi fluaktuatif sehingga terkadang mereka harus lembur menghadapi pesanan yang berlebih. Bullwhip effect bisadikurangi dengan mengerti terlebih dahulu sebab-sebabnya.


Mengenal Marketing MIX


Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.
Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :
1 Product (Produk)
2 Price (Harga)
3 Place (distribusi/tempat)
2 Promotion (promosi)
Keempat produk di atas merupakan penentu dalam menganalisa pasar secara keseluruhan, selanjutnya penulis akan menguraikan keempat komponen di atas sebagai berikut :
1 Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan. Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.
2 Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3 Plavce (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti: pedagang besar, agen, dan pengencer.
Hal ini produsen mempunyai 3 alternatif yaitu:
a. Distribusi Insentif
Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen perusahaan yang berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen. Usaha ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen, semakin cepat para konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula terpenuhi kepuasannya.
b. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi ini berusaha memilih sejumlah pedagang besar atau pengecer, agen yang terbatas dalam suatu daerah. Saluran ini biasanya digunakan untuk memasarkan suatu produk baru (barang special) apabila distribusi ini menguntungkan dari distribusi insentif maka jumlah pengecer atau agen yang digunakan akan lebih terbatas.
c. Distribusi Ekslusif
Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu pedagang besar atau pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen hanya menjual produknya kepada suatu pedangang besar saja dengan mengunakan satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah dapat mengadakan pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama dengan penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu masalah yang sangat penting sebab keterlambatan barang-barang sampai ketangan kosumen dapat menturangi keuntungan yang diterima oleh perusahaan.
4 Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan.
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi.


Mengenal Knowledge Management System

Dalam satu dasawarsa terakhir pengelolaan pengetahuan (knowledge management), menjadi salah satu metode peningkatan produktifitas suatu organisasi, perusahaan atau instansi. Hal ini dapat dimengerti karena kompetisi tidak lagi mengandalkan sumber daya alam, tetapi berpindah kepada pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal. Pemanfaatan sumber daya manusia melalui potensi kreativitas dan inovasi, agar dapat meningkatkan produktivitas suatu organisasi.
Berbagi pengetahuan (knowledge sharing) merupakan salah satu metode dalam knowledge management yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada anggota suatu organisasi, instansi atau perusahaan untuk berbagi ilmu pengetahuan, teknik, pengalaman dan ide yang mereka miliki kepada anggota lainnya. Berbagi pengetahuan hanya dapat dilakukan bilamana setiap anggota memiliki kesempatan yang luas dalam menyampaikan pendapat, ide, kritikan, dan komentarnya kepada anggota lainnya. Disinilah peran berbagi pengetahuan dikalangan karyawan menjadi amat penting untuk meningkatkan kemampuan karyawan agar mampu berpikir secara logika yang diharapkan akan mengahasilkan suatu bentuk inovasi. Jadi inovasi merupakan suatu proses dari ide melalui penelitian dan pengembangan akan menghasilkan prototipe yang bisa dikomersialkan. Sebenarnya menurut para ahli misalnya Carl Davidson dan Philip Voss mengatakan bahwa mengelola knowledge sebenarnya merupakan bagaimana organisasi mengelola staf mereka, sebenarnya bahwa knowledge management adalah bagaimana orang-orang dari berbagai tempat yang saling berbeda mulai saling bicara.
Wakil perusahaan dari Rover Group (Collin Jones) mengatakan bahwa sebagai bagian dari knowledge management strategy, Rovernet mengatakan bahwa intranet merupakan bagian yang sangat membantu mereka dalam mengaplikasikan learning dan share best practice mereka. Menurut David J.Skryme bahwa salah satu tantangan knowledge management adalah menjadikan manusia berbagai knowledge mereka. Untuk mengahadapi tantangan tersebut dia menyarankan tiga C yaitu: Culture, Co-opetition (menyatukan kerjasama dengan persaingan) dan Commitment.

Menurut saya, knowledge management merupakan suatu management yang berfungsi untuk mengumpulkan semua pengetahuan dan di kelompokkan serta disusun secara sistematis, sehingga dapat dimanfaatkan dikemudian hari ketika kita menemukan masalah terkait dan memerlukan pengetahuan tersebut
Salah satu contoh manfaat penerapan Knowledge Management ada pada perusahaan PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Tujuan dari PT Enseval Putera Megatrading Tbk. menerapkan Knowledge Management antara lain :
1      Penghematan waktu dan biaya. Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik, maka perusahaan akan mudah untuk menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dikemudian harinya, sehingga perusahaan akan dapat menghemat waktu dan biaya.
2      Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahaan kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di lingkungan perusahaan akan meningkat, yang akhirnya proses kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat meningkatkan kompetensinya.
3      Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.
4      Peningkatan produktfitas. Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan akan meningkat.